Sejarah Awal Kuchisake-onna: Legenda Urban Jepang – Kuchisake-onna, atau “wanita bermulut robek,” adalah salah satu legenda urban paling terkenal di Jepang.

Kisah ini telah menakut-nakuti banyak orang selama berabad-abad dan terus menjadi bagian dari budaya populer Jepang. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi asal-usul dan sejarah awal dari legenda Kuchisake-onna.

Baca juga : Sejarah Awal Chuku Nian Fu

Asal-Usul Legenda Kuchisake-onna

Legenda Kuchisake-onna pertama kali muncul pada periode Edo (1603-1868) di Jepang. Pada masa itu, cerita-cerita tentang roh jahat dan hantu sangat populer di kalangan masyarakat. Kuchisake-onna digambarkan sebagai seorang wanita cantik yang mengalami nasib tragis.

Menurut legenda, dia adalah istri atau selir seorang samurai yang sangat cemburu. Karena kecantikannya, dia sering berselingkuh, dan ketika suaminya mengetahui hal ini, dia menjadi sangat marah dan memotong mulutnya dari telinga ke telinga sambil berkata, “Sekarang siapa yang akan menganggapmu cantik?”.

Transformasi Menjadi Hantu

Setelah kematiannya, wanita ini kembali sebagai roh jahat atau onryō. Dia sering di gambarkan mengenakan masker bedah untuk menutupi mulutnya yang robek. Kuchisake-onna akan berkeliaran di jalan-jalan sepi, terutama pada malam hari, dan mendekati orang-orang dengan pertanyaan yang menakutkan, “Apakah aku cantik?” (Watashi kirei?).

Jika seseorang menjawab “tidak,” dia akan segera membunuh mereka dengan gunting atau senjata tajam lainnya. Jika seseorang menjawab “ya,” dia akan membuka maskernya dan mengulangi pertanyaannya. Jika orang tersebut menjawab “tidak” setelah melihat mulutnya yang robek, dia juga akan di bunuh. Namun, jika mereka tetap menjawab “ya,” dia akan memotong mulut mereka agar mirip dengan dirinya.

Penyebaran Legenda

Legenda Kuchisake-onna mengalami kebangkitan popularitas pada tahun 1970-an ketika beberapa laporan media mulai mengangkat cerita ini. Pada saat itu, banyak anak-anak sekolah di Jepang yang takut untuk pulang sendirian dan sering kali di temani oleh orang dewasa.

Cerita ini juga menjadi inspirasi bagi banyak film horor dan acara televisi di Jepang, yang semakin memperkuat statusnya sebagai salah satu legenda urban paling menakutkan.

Variasi Cerita

Ada beberapa variasi cerita tentang asal-usul Kuchisake-onna. Salah satu versi menyebutkan bahwa dia adalah korban operasi wajah yang gagal. Dokter yang melakukan operasi tersebut menggunakan pomade dengan bau yang sangat kuat, yang membuatnya tidak bisa tenang selama operasi.

Akibatnya, dokter secara tidak sengaja memotong mulutnya hingga robek. Wanita itu kemudian menjadi histeris dan membunuh dokter tersebut sebelum akhirnya di bunuh oleh penduduk setempat.

Pengaruh Budaya Populer

Kuchisake-onna telah menjadi bagian integral dari budaya populer Jepang. Dia sering muncul dalam berbagai bentuk media, termasuk film, manga, dan anime. Karakter ini juga sering di jadikan inspirasi dalam kostum Halloween dan acara-acara horor.

Meskipun cerita ini sangat menakutkan, banyak orang yang tertarik dengan legenda ini karena elemen misteri dan ketegangannya.

Kesimpulan

Legenda Kuchisake-onna adalah salah satu contoh bagaimana cerita rakyat dan legenda urban dapat bertahan dan berkembang seiring waktu. Meskipun asal-usulnya berasal dari periode Edo, cerita ini terus menarik perhatian dan menakut-nakuti orang-orang hingga hari ini.

Dengan berbagai variasi cerita dan pengaruhnya dalam budaya populer, Kuchisake-onna tetap menjadi salah satu legenda urban paling ikonik di Jepang.